Sponsor

Blog Archive

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Sponsor

Tuesday, January 24, 2012

LAPORAN KULIAH LAPANG DENDROLOGI KEBUN RAYA BOGOR


BAB I
 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Warisan hutan  tropis Indonesia, merupakan salah satu hutan tropis terluas di dunia. Indonesia pun dikenal sebagai megabiodiversity country. Biodiversitas hutan Indonesia mencapai 17% dari keanekaragaman spesies dunia.
Untuk mempelajari keanekaragaman flora yang dimiliki, di Indonesia telah berkembang berbagai ilmu tumbuhan. Pada saat ini, Ilmu Tumbuhan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bidang-bidang pengetahuan yang semula merupakan cabang-cabang Ilmu Tumbuhan, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri-sendiri.
Salah satu cabang Ilmu Tunbuhan yang telah berdiri sendiri adalah Dendrologi. Dendrologi adalah suatu ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan taksonomi pohon, penyebaran, ekologi serta kegunaannya yang penting. Dendrologi berasal dari bahasa Latin, yakni dendros yang berarti pohon dan logos yang berarti ilmu. Dendrologi merupakan ilmu kunci untuk menuju ke pengetahuan tentang hutan. dendrologi memungkinkan kita untuk mensistemasitasi pengetahuan tentang pohon-pohon yang begitu banyak jenis dan ragamnya, memberikan pedoman untuk mengenal pohon serta memungkinkan kita memahami berbagai macam variasi baik yang disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan.

1.2  Tujuan Kuliah Lapang
Tujuan kuliah lapang ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa tentang sejarah dan koleksi-koleksi flora yang dimiliki Kebun Raya Bogor. Selain itu, kuliah lapang ini bertujuan untuk me-review, melihat lebih dekat, dan mengaplikasikan langsung meteri kuliah dan praktikum sebelumnya di lapangan.





BAB II
KONDISI UMUM KEBUN RAYA BOGOR

Kebun Raya Bogor berdiri pada tanggal 18 Mei 1817 dengan luas 47 hektar. Berdirinya Kebun Raya Bogor di samping Gubernur Jendral yang sekarang dinamai Istana Bogor. Prof. CGC. Reinwadt adalah seorang botanis yang berasal dari jerman. Renwadt adalah orang yang memprakasai berdirinya Slands Plantentiun te Buitenzorg yang sekarang lebih dikenal sebagai Kebun Raya Bogor. Berdirinya kebun raya ini menandai tegaknya kekuasaan Belanda dengan dimulainya kegiatan ilmu pengetahuan biologi, terutama bidang botani di Indonesia secara terorganisasi.
Saat ini Kebun Raya Bogor telah mengalami perubahan dan perkembangan yang awalnya hanya seluas 47 hektar, kini mencapai 87 hektar. Luasan ini sudah termasuk Istana Bogor yang berada disekitar kawasan. Curah hujan di daerah yang mempunyai ketinggian 260 mdpl ini berkisar antara 3000 sampai 4800 mm/tahun. Sesuai dengan iklim daerah bogor, Kebun Raya Bogor memiliki koleksi tumbuhan tropika dataran rendah. Jumlah koleksi di Kebun Raya Bogor per Januari tahun 2006 adalah 222 famili/suku, 1257 marga/genus, 3423 spesies/jenis, 13684 spesimen. Koleksi yang dimiliki Kebun Raya Bogor merupakan koleksi terlengkap yang ada di dunia.
Selain Kebun Raya Bogor ada juga beberapa Kebun Raya yang ada di Indonesia seperti Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwadadi dam Kebun Raya Eka Karya. Kebun Raya Cibodas terletak di daerah Cianjur berdiri pada tahun 1852 memiliki luas 120 hektar dengan ketinggian 140 mdpl, kebun raya ini memiliki koleksi tumbuhan tropika pegunungan basah dan subtropika. Kebun Raya Purwodadi terletak di daerah Pasuruan provinsi Jawa Timur berdiri pada tahun 1941 memiliki luas 87 hektar dengan ketinggian 250 mdpl, kebun raya ini memiliki koleksi tumbuhan tropika dataran rendah kering. Kebun Raya Eka Karya terletak di daerah Bali berdiri pada tahun 1959 memiliki luas 159,4 hektar dengan ketinggian 1400 mdpl, kebun raya ini memiliki koleksi tumbuhan tropika pegunungan iklim kering.
Kebun Raya Bogor memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai sara konservasi ex-situ, sebagai sarana penelitian, sebagai sarana pendidikan dan juga sebagai sarana wisata. Jumlah nwisatawan Kebun Raya Bogor sebanyak 1 juta orang per tahun.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah koleksi tumbuhan Kebun Raya Indonesia sampai dengan April 2008 adalah sebagai berikut.

Bogor
Cibodas
Purwodadi
Bali
Suku
219
242
173
355
Marga
127
816
839
835
Jenis
3.443
1.689
1.582
1.927
Spesimen
1.4354
7.966
8.590
14.096

Ket : Koleksi Kebun Raya Cibodan sudah termasuk kaktus, sukulen dan lumut. Koleksi Kebun Raya “Eka Karya” sudah termasuk aquatik, paku, tanaman upacara adat dan nursery.
Tata letak tumbuhan di Kebun Raya Bogor ditata berdasarkan famili koleksi yang dimilikinya. Dalam penataan ini, Kebun Raya Bogor dibagi ke dalam blok-blok yang  tiap bloknya terdiri dari satu famili. Adapun blok yang telah dikunjungi pada saat fieldtrip yaitu : blok Fabaceae, Myrtaceae, Pandanaceae, Lecythidaceae, Sonneratiaceae, Dillenaceae, Rubiaceae, Ebenaceae, Arecaceae, Lauraceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, Pinaceae, Moraceae, Sapindaceae, Apocynaceae, Sapotaceae, Sterculiaceae, Myristicaceae, Bombacaceae, Clusiaceae, Anacardiaceae, Burseraceae, Dipterocarpaceae, Casuarinaceae, Nymphaceae dan Annonaceae. Berikut adalah beberapa spesies tanaman beserta famili yang diamati pada saat fieldtrip :
1.      Koompassia excelsal
Nama Lokal : Kempas
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : pohon tinggi, batang beraroma, dan banir menyebar. Pohon ini sering menjadi tempat tinggal lebah madu.
2.      Pithecellobium dulce
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
3.      Intsia bijuga
Nama Lokal : Merbau
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : berasal dari papua, dengan ciri-ciri batang terkelupas, dan banir kecil.
4.      Pterocarpus indicus
Nama Lokal : Angsana
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : Getah merah dan terdapat penyatuan akar antar pohon. Pohon ini ditanam di KRB pada tahun 1884.
5.      Bauhinia winitii
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
6.      Sindora sianensis
Nama Lokal : Sindur
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : Pohon ini tidak berbanir pada batang terdapat kunat cincin dan memiliki buah berduri.
7.      Samanea saman
Nama Lokal : Ki Hujan
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : Pohon ini mempunya tajuk payung, dan akar menyatu antar pohon dengan jenis yang sama.

8.      Parkia timoriana
Nama Lokal : Kedawung
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : Batang tinggi, berbanir, buah bermanfaat untuk obat pencernaan.
9.      Adenanthera pavonina
Nama Lokal : Saga Pohon
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : Batang berkayu, bulat, percabangan simpodial, masih  muda hijau setelah tua hijau kecoklatan. Daun majemuk ganda 2, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bulat telur, ujung meruncing, pangkal bulat, tepi rata, panjang 6-25 mm, lebar 3-8 mm, hijau. Tanaman hias, obat sariawan, dan pakan.
10.  Eucalyptus alba
Nama Lokal : Ampupu    
Nama Suku :Myrtaceae
Keterangan : Daunnya berhadapan (opposite), tidak berdaun penumpu, sebagian daun memiliki kelenjar minyak, beraroma seperti minyak kayu putih, marginal vein, dan ujung daun meruncing, kulit mengelupas, daun diremas harum. Kayu sebagai bahan kontruksi bangunan.
11.  Pandanus conoides
Nama Lokal : Pandan
Nama Suku : Pandanaceae
Keterangan : Batang berduri, daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat. Buah sebagai suplemen yang menyehatkan tubuh dan sebagai obat kanker.
12.  Inocarpus fagiferus
Nama Lokal : Gayam
Nama Suku : Fabaceae
Keterangan : Daun tunggal, pohon simpodial, daun alternate. Berfungsi sebagai pohon peneduh.
13.  Baringtonia asiatica
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
14.  Sonneratia caseolaris
Nama Lokal : Padada
Nama Suku :Sonneratiaceae
Keterangan : Akar pasak, daun opposite decusate, tebal dan berdaging, tangkai daun berwarna merah muda, kelopak bunga presisten, akar napas. Obat tradisional, yaitu sebagai tapal untuk mengobati luka, memar, keseleo dan bengkak, mengobati cacar, buahnya bahan makanan sebagai sayur atau untuk cuka.
15.  Duabanga moluccana
Nama Lokal : Beruang Laki
Nama Suku : Sonneratiaceae
Keterangan : Jenis ini tumbuh di daerah kering banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Ciri-ciri daun mirip dengan jambu (Marjinal Vein), mempunyai daun penumpu dan batang persegi empat.
16.  Ixora sp
Nama Lokal : Asoka
Nama Suku : Rubiaceae
Keterangan : Berfungsi untuk tanaman hias, mempunyai daun penumpu diantara dua daun.
17.  Diospyros discolor
Nama Lokal : Bisbul
Nama Suku : Ebenaceae
Keterangan : Daun yang tebal, kaku, dan lebar, alternate, Kulit batangnya hitam, buah lembut seperti mentega, dan memiliki kerapatan tajuk yang tinggi, batangnya berwarna hitam dan mengeluarkan getah berwarna merah, banyak cabang. Kayu sebagai bahan kontruksi dan buahnya dapat dimakan, peneduh, kayu meweh.
18.  Syzygium polyanthum
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
19.  Elaeis guinensis
Nama Lokal : Kelapa Sawit
Nama Suku : Arecaceae
Keterangan : Berasal dari Afrika, batang dapat berfungsi untuk fiberwood
20.  Lopamae arecaceae
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
21.  Metroxylon sagu
Nama Lokal : Sagu
Nama Suku : Arecaceae
Keterangan : Jenis ini bersifat monocarpic yaitu pohon ini akan mati setelah berbuah.
22.  Borassus flabellifer
Nama Lokal : Lontar
Nama Suku : Lauraceae
Keterangan : Kayunya mengandung eusiderin, batang monopodial, daun tunggal, alternate, ranting warna kemerahan, tangkai dan ranting berbulu, ukuruan daun besar. Bahan kontruksi bangunan dan perahu
23.  Eusideroxylon zwageri
Nama Lokal : Kayu Ulin
Nama Suku : Lauraceae
Keterangan : Secara alami tumbuh di Kalimantan. Berat jenis lebih dari satu, sehingga jika di letakan di air maka kayu ini akan tenggelam. Sering disebut kayu besi, kayu keras. Dapat dimanfaatkan untuk genting pada bangunan.
24.  Podocarpus polystacliyus
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
25.  Podocarpus neriifoulius
Nama Lokal : Ki Putri
Nama Suku : Podocarpaceae
Keterangan : Memiliki epimatium pada buahnya, daun tunggal, alternate, pertulangan sejajar, ujung daun runcing, daun tebal, pendek dari jamuju. Tanaman hias, menyerap dan menjerap (intersepsi) debu dan unsur pencemar udara.
26.  Araucaria sp
Nama Lokal : Araucaria
Nama Suku : Araucariaceae
Keterangan : Batang silindris, lurus, dan mengelupas. Daunnya bersisik dan seperti duri (tajam). Jenis ini memiliki buah yang berbentuk kerucut. Kayu untuk veneer, kayu lapis, pulp, meubel
27.  Gnetum gnemon
Nama Lokal : Melinjo
Nama Suku : Gnetales
Keterangan : Merupakan evolusi dari sub divisi Gymnospermae ke sub divisi Angiospermae. Daun merupakan jenis Angiospermae, sedangkan buah merupakan jenis Gymnospermae.
28.  Agathis boeneensis
Nama Lokal : Agathis
Nama Suku : Araucariaceae
Keterangan : Berasal dari Maluku. Jenis ini memiliki ciri-ciri batang mengelupas, bentuk batang silinder.
29.  Pinus caribaea
Nama Lokal : pinus
Nama Suku : Pinaceae
Keterangan : Pohon tinggi, tajuk kerucut, 1 fasicle terdiri dari 2 daun jarum atau 3 daun, kulit batang bercelah-celah dalam. Penghasil resin, kayu digunakan untuk pertukangan
30.  Coffea canephora
Nama Lokal : Kopi
Nama Suku : Rubiaceae
Keterangan : Daun tunggal, opposite. Nuahnya menghasilkan kopi.
31.  Horsfieldia iryagedhi
Nama Lokal : Horsfieldia
Nama Suku : Myristicaceae
Keterangan : Mempunyai ciri-ciri buah merah, getah merah, arilus tidak berjala dan tidak mempunya banir.
32.  Ficus elastica
Nama Lokal : Karet Kerbau
Nama Suku : Moraceae
Keterangan : Mempunyai ciri-ciri getah putih, daun penumpu, mempunyai kunat cincin, merambat. Pada zaman dulu getah ini dimanfaatkan sebagai karet, namun karet yang dihasilkan berkualitas buruk.
33.  Pometia pinnata
Nama Lokal : Matoa
Nama Suku : Sapindaceae
Keterangan : Jenis ini tumbuh di daerah Papua, memiliki getah berwarna bening.
34.  Nephelium lappaceum
Nama Lokal : Rambutan
Nama Suku : Sapindaceae
Keterangan : Daun majemuk ganda 1, alternate, elips, ada tunas di ketiak daun, ranting berwarna coklat. Buah bisa dimakan, kayu untuk bahan bakar kayu.
35.  Dimocarpus longan
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
36.  Schleichera oleosa
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
37.  Litchi chinensis
Nama Lokal : leci
Nama Suku : Sapindaceae
Keterangan : Merupakan pohon tertua di Kebun Raya Bogor ditanam pada tahun 1823. Jenis ini berasal dari Cina. Daun majemuk dan batang pohon simpodial.
38.  Cerbea odollam
Nama Lokal : Bintaro
Nama Suku : Apocynaceae
Keterangan : Merupakan jenis asli Indonesia. Jenis ini tumbuh di hutan pantai dan mempunyai getah putih.
39.  Dyera costulata
Nama Lokal : Jelutung
Nama Suku : Apocynaceae
Keterangan : Jenis ini memiliki daun yang mengumpul di ujung. Getah digunakan untuk permen karet.
40.  Alstonia scholaris
Nama Lokal : Pulai
Nama Suku : Apocynaceae
Keterangan : Daun tunggal. Verticilate, pertulangan primer menonjol, pertulangan sekunder sejajar, satu pusaran 3-8 helai daun. Pengobatan alternative herbal, demam, nyeri, tonikum.
41.  Chrysophyllum cainito
Nama Lokal : Sawo Duren
Nama Suku : Sapotaceae
Keterangan : Bawah daun berwarna keemasan, Buahnya hijau dan Empuk, daun tunggal, alternate, berbulu, ranting kecoklatan. Buah dapat dimakan, peneduh, tanaman hias.
42.  Palaquium rostratum
Nama Lokal : Nyatoh
Nama Suku : Sapotaceae
Keterangan : Getahnya merupakan bahan baku bola golf.
43.  Manilkara kauki
Nama Lokal : Sawo Kecik
Nama Suku : Sapotaceae
Keterangan : Kayu sebagai bahan baku patung, buah dapat dimakan.
44.  Mimusops elengi
Nama Lokal : Tanjung
Nama Suku :Sapotaceae
Keterangan : Tinggi pohon  5 sampai 15 meter. Warna bunganya putih kekuning-kuningan. Pohon jenis ini harum. Tanaman di taman-taman atau jalan sebagai peneduh.
45.  Myristica fatua
Nama Lokal : Pala
Nama Suku : Myriscaceae
Keterangan : Mempunyai arilus jala (penuh)
46.  Knema
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
47.  Theobroma cacao
Nama Lokal : Coklat
Nama Suku : Sterculiaceae
Keterangan : Mempunyai daun merah di ujung.
48.  Durio zibethinus
Nama Lokal : Durian
Nama Suku : Bombacaceae
Keterangan : Buah banyak digemari oleh manusia. Bagian bawah daun berwarna keemasan, bagian pangkal daun menonjol.
49.  Sterculia foetida
Nama Lokal : Kepuh
Nama Suku : Sterculiaceae
Keterangan : Mempunyai daun majemuk menjari, kayunya dapat dimanfaatkan untuk bangunan.
50.  Pterospermum diversifolium
Nama Lokal : Bayur
Nama Suku : Sterculiaceae
Keterangan : Banyak tumbuh di hutan pantai. Mempunyai tulang daun tersier dan asimetris.
51.  Heritiera percoriaceae
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
52.  Cola aquiminata
Nama Lokal : Cola
Nama Suku : Sterculiaceae
Keterangan : Bermanfaat untuk bahan coca cola. Bijinya mengandung kafein
53.  Garcinia megaphylla
Nama Lokal : Manggis-manggisan
Nama Suku : Clusiaceae
Keterangan : Begetah kuning, Daun tunggal, alternate. Buah bisa dimakan, obat.
54.  Mammea siamensis.
Nama Lokal : Mammea
Nama Suku : Clusiaceae
Keterangan : Daun tunggal, opposite, berbunga putih. Buah bisa dimakan, tanaman hias, peneduh.
55.  Ficus superba
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
56.  Bornea oppositifolia
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
57.  Gluta wallichi
Nama Lokal : Rengas
Nama Suku : Anacardiaceae
Keterangan : Getah berbahaya berwarna bening lalu menghitam jika terkena kulit dapat menyebabkan iritasi hingga menjadi seperti borok. Kayu untuk kontruksi.
58.  Dipterocarpus turbinatus
Nama Lokal : Keruing
Nama Suku : Dipterocarpaceae
Keterangan : Kulit batang mengelupas, daun lebar. Tepi daunnya bergelombang, pertulangan daunnya menyerupai anak tangga, intrapetiolaris stipule, buah bersayap dua. Kayu untuk penukangan, obat tradisional.
59.  Shorea pinanga
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
60.  Vatica pauciflora
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
61.  Hopea sangal
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
62.  Aquilaria malaccensis
Nama Lokal : Gaharu
Nama Suku : Thymelaeaceae
Keterangan : Tidak berbanir, kulit luar berwarna abu-abu. Menghasilkan gubal gaharu yang sangat mahal untuk
63.  Dryobalanops aromatica
Nama Lokal : Kamper
Nama Suku : Dipterocarpaceae
Keterangan : Buahnya bersayap dan kelima sayapnya berkembang, dormansinya singkat. Getahnya bening, beraroma. Sumber kamper, untuk dupa, parfum.
64.  Shorea leprosula
Nama Lokal : Meranti Tembaga
Nama Suku : Dipterocarpaceae
Keterangan : Daun tunggal, alternate, intrapetiolaris stipule, ujung daun runcing, tepi daun bergelombang, bagian belakang daun hijau kekuningan. Menghasilkan kopal sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
65.  Ficus albipila
Nama Lokal : Ficus
Nama Suku : Moraceae
Keterangan : Pohonnya besar, berbanir besar. Dijadikan sebagai sarang lebah
66.  Cinnamomum burmanii
Nama Lokal : Karet
Nama Suku : Euphorbiceae
Keterangan : Daun majemuk menjari, alternate, obovatus, tangkai daun hijau dan panjang, ada 3 anak daun, begetah putih. Getah untuk bahan baku industri, batang dan cabangnya digunakan sebagai bahan bakat kayu.
67.  Artocarpus communis
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
68.  Casuarina sumatrana
Nama Lokal : Cemara aru
Nama Suku : Casuarinaceae
Keterangan : Daun majemuk, tata daun verticillate, daun patah-patah, pohon lebih pendek dari cemara laut. Buahnya dapat digunakan sebagai obat batuk dan memiliki nilai estetika tinggi.
69.  Canarium indicom
Nama Lokal : kenari
Nama Suku : Burseraceae
Keterangan : Mempunyai daun inperipinet pada ujung tangkai, daun mempunyai anak daun.
70.  Dillenia indica
Nama Lokal :
Nama Suku :
Keterangan :
71.  Victoria amazonica
Nama Lokal : Teratai Raksasa
Nama Suku : Nymphaceae
Keterangan : Bentuk daun bundar, permukaan bawahnya berduri, pertulangan daun menjala, daun harus selalu mengapung di atas permukaan air, dan lama-kelamaan daun akan rapuh. Jenis ini memiliki umbi yang tertanam di dalam lumpur. Berfungsi sebagai tanaman hias.

72.  Stelecocarpus burahol
Nama Lokal : Ki Burahol
Nama Suku : Annonaceae
Keterangan : Berbuah pada cabang utama, buah dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan.
Di Kebun Raya Bogor terdapat pohon Ficus elastica dan Shorea leprosula yang tumbuh berdampingan. Kedua pohon ini memiliki bentuk yang bermiripan. Masyarakat sering menyebutnya “pohon jodoh” pohon Shorea leprosula atau meranti tembaga dianggap sebagai jantan dan Ficus elastica atau beringin sebagai betinanya.
BAB III
KESIMPULAN
     Melalui fieldtrip ini, kami menjadi lebih mengenal dan melihat secara langsung jenis pohon yang telah dipelajari sebelumnya melalui kuliah dan praktikum. Wawasan tentang koleksi maupun sejarah Kebun Raya Bogor juga semakin bertambah. Pengamplikasian materi kuliah tentang morfologi pohon juga bisa dipraktikkan secara langsung dilapangan.

0 comments:

Sponsor

Labels

Followers

Recent Post

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

About Me

irfanpurwanto
View my complete profile